Hal ini membutuhkan seorang guru yang kreatif dalam menumbuhkembangkan minat siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris karena mata pelajaran ini kerap dirasakan sebagian peserta didik sebagai sebuah pelajaran yang tidak menarik.
Peranan seorang guru dalam mengatasi persoalan ini tergantung kreativitasnya menyajikan materi berupa penggunaan pola-pola atau model pengajaran yang dapat menarik minat peserta didik dalam mempelajari Bahasa Inggris. Penerapan metode pengajaran harus disesuaikan dengan keadaan sekolah. Juga memperhatikan latar belakang kemampuan siswa. Baik dari segi akademis, psikologis, ekonomi maupun lingkungan anak didik sendiri. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan seorang guru dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Namun, sebelumnya, perlu diingat bahwa pendidikan tidak berproses dalam ruang hampa tetapi mengalami pergeseran yang terus meningkat dengan dunia sekitarnya.
Perkembangan pendidikan di Indonesia pada umumnya tercermin dari aneka metode pengajaran yang diciptakan, baik secara konstitusi maupun secara personal dari guru mata pelajaran yang dapat menunjang pembelajaran di sekolah.
Metode pengajaran yang beragam telah dikembangkan dan diterapkan dengan baik dalam pengajaran bahasa Inggris, terutama di sekolah menengah pertama. Hal ini dilakukan tanpa mengabaikan kemampuan (ability), kemampuan dan tingkat perkembangan siswa.
Pasalnya, mereka adalah peserta didik yang masih remaja, yakni kelompok yang sedang berkembang menuju kematangan emosi dan intelektual. Pemilihan metode dan alat peraga juga sangat tergantung pada keberadaan siswa dalam ruang lingkup pembelajaran.
Berbagai metode pengajaran yang digunakan akan merangsang respon siswa terhadap bahan ajar yang diberikan. Selain itu, adanya beberapa metode pengajaran seperti permainan di dalam dan di luar sekolah akan melibatkan peran guru bagi mereka yang mengalami kesulitan belajar bahasa Inggris di antara siswa yang berbeda.
Pengalaman mengajar dilingkunga yang berbeda seperti di pedesaan dan perkotaan turut memberikan banyak indikasi perbedaan dalam menghadapi perbedaan latar belakang siswa.
Disini penulis mencoba beberapa metode yang saya gunakan untuk memberikan materi kepada siswa, metode tersebut sangat efektif untuk mengatasi ketidaktahuan siswa terhadap materi yang diberikan oleh pusat. Salah satunya adalah permainan pastoral. Metode ini berkaitan dengan pengembangan kosakata yang sama dengan Scrabble.
Gaya country scrabble bukanlah seperangkat huruf yang dirancang dengan baik, masing-masing dengan magnet dan papan yang indah, tetapi huruf-huruf yang penulis coba potong dari kertas manila dengan kayu lapis, yang memungkinkan huruf-huruf itu berdiri. diberikan topik, kemudian mereka diminta untuk menyusun huruf-huruf tersebut menjadi kata-kata yang berhubungan dengan topik yang telah ditentukan dan memiliki batas waktu yang telah ditentukan, hasilnya memuaskan. Melalui metode sederhana ini, siswa lebih tertarik untuk belajar dengan kondisi yang terbatas.